Reviewmu.com

Monday, April 6, 2009

Makam Simbah Bergas


Tempat ini diyakini oleh warga sebagai tempat peristirahatan terakhir dari sang wali Simbah Bergas. Simbah Bergas sendiri diyakini oleh warga Ngino sebagai sosok kyai yang merupakan cikal bakal Dusun Ngino dan juga sebagai Pembawa masuk agama Islam di daerah Ngino dan sekitarnya.
Tempat ini sering dijadikan tempat wisata zairah bagi para penduduk sekitar maupun dari luar daerah Ngino.

Sendang Planangan


Sendang atau sumber mata air ini tidak jauh beda dengan sendang-sendang yang lain, bahkan sendang planangan ini terlihat lebih kecil.
Namun sendang ini adalah salah satu sendang yang ada di Dusun Ngino, dimana sendang ini juga merupakan salah satu sendang yang dikeramatkan.
Sendang Planangan sendiri terdiri dari 2 sendang yang bersebelahan, dimana dengan kuasa Yang Maha Esa senang ini berbeda antara sendang kanan dan kiri. Sendang kiri airnya jauh lebih jernih dibanding sendang yang kanan, padahal kedua sendang ini hanya dipisahkan dengan pembatas seadanya.
Sendang ini juga masih digunakan sebagian warga sebagai tempat untuk mandi dan juga untuk keperluan masak-memasak. Pada Upacara Adat Simbah Bergas, sendang ini marupakan asal dari air suci yang nantinya untuk piranti upacara.

Petilasan Simbah Bergas


Ini adalah salah satu petilasan yang diyakini sebagai tinggalan dari Simbah Bergas, Pohon Beringin, menandakan kemakmuran dan juga kerukunan warga Dusun Ngino.
Pohon yang ada di foto ini merupakan generasi ke III setelah terakhir sekitar tahun 1997 pohon yang menjulang tinggi di tengah-tengah kampung ini mengalami kebakaran hebat yang menghabiskan sampai ke akar-akarnya.
Tempat ini juga sampai sekarang masih digunakan sebagai tempat ritual oleh beberapa warga yang menjalankan keyakinan terhadap nenek moyang. Setiap malam selasa kliwon dan jumat kliwon tempat ini rame dikunjungi orang yang hendak zairah dan bermeditasi mendekatkan diri dengan alam.
Selain itu, warga Ngino khususnya masih meyakini tempat ini sebagai tempat yang keramat, sehingga setiap ada upacara pernikahan yang mana mempelai berasal dari wilayah Ngino dan sekitarnya selalu melaksanakan upacara adat ditempat ini dengan melakukan kirab mengelilingi pohon tersebut. Hal ini juga merupakan pernyataan diri kedua mempelai di depan warga sehingga mereka mendapat restu dari nenek moyang dan juga warga sekitar.

Balai Ringin Ngino


BALAI RINGIN DESA MARGOAGUNG

Berikut ini adalah bangunan balai yang ada di Dusun kami Ngino, adapun tempat ini adalah pusat kegiatan perayaan adat Simbah Bergas yang diadakan dalam setiap tahunnya. Adapun selain fungsi tersebut, bangunan ini dijadikan tempat pertemuan serta berbagai acara kampung lainnya. Letaknya yang berada di tengah-tangah kampung ini sayang cocok untuk sebagai tempat berkumpul warga.
Bangunannya sendiri sudah mengalami banyak sekali perubahan dan juga pembanngunan, bangunan Balai ini memang dari jaman dahulu disiapkan untuk kegiatan warga

Yang Khas dari Ngino



Selain Uparaca Adat Mbah Bergas, Ngino juga terkenal dengan wisata kulinernya. Yah.. Bebek Bacem Ngino juga nasi wader yang ngangenin itu looohh!!
Pernah coba!!?
Kalo dengar kata Pasar Ngino, pasti pikiran kita sudah langsung mengarah ke Bebek Bacemnya. Pasar ini sudah berdiri sejak jaman dahulu kala, belum tau seh.. kapan berdirinya karna saya sendiri juga belum sempet nanya-nanya :) Tapi nama pasar ini sudah melegenda, ramainya seh setiap hari Wage dan Legi karena hari itulah mreka biasanya menyebut dengan Hari Pasaran.
Bebek Bacem sendiri juga sudah ada sejak dahulu, ada beberapa warung makan yang sampai sekarang masih menyajikan makanan khas ini, Ibu Sis salah satunya. Usaha ini sekarang sudah banyak dikerjakan oleh anaknya, Ibu Sis sendiri juga meneruskan usaha orangtuanya. Jadi bisa dibayangkan berapa lama mreka memulai usaha ini!?
Jadi ga heran kalo sekarang semakin banyak penggemar bebek bacem ini atau langganan rumah makan bebek bacem Ibu Sis.

Sunday, April 5, 2009

Ngino XII with Google Earth





Latitude : 7°42'38.46"S
Longitude : 110°17'40.07"E

Saturday, April 4, 2009

Bergas Onthel Family


Dua bulan terakhir ini ada yang beda di Desa Ngino.
Apa yang Beda...!!!???

Yah, kalo anda masuki Dusun Ngino sekarang, akan terlihat lain. Di kampung lain lagi hingar-bingar dengan pesta kampanye Pemilu 2009, namun tidak dengan Dusun Ngino. Justru muncul satu komunitas baru di kalangan anak muda Dusun Ngino. "Bergas Onthel Family", demikian mereka menyebut kegiatan baru ini sebagai ajang berkumpul dan saling tukar informasi juga bertujuan untuk kekompakan dan olah raga.
Komunitas ini sekarang sudah berkembang hingga kurang-lebih ada 20 peserta dimana mreka masing-masing mempunyai sepeda kumbang, dan masih banyak lagi partisipan yang laen.
Komunitas ini sering melakukan lawatan atau touring ke berbagai daerah di kawasan Yogyakarta.

Upacara Bersih Desa "Mbak Bergas"


Upacara Adat Mbah Bregas merupakan Upacara Bersih Desa yang dilakukan di Dusun Ngino Margoagung Seyegan Sleman. Diselenggarakan habis panen dan masyarakat mengenang keteladanan mBah Bregas.

Makna nilai nilai luhur yang terkandung adalah kebersamaan, kewibawaan,dan keteladanan. Untuk lebih jelasnya ikuti uraian dibawah ini.

a. Nilai luhur kebersamaan dan kegotongroyongan dalam pelaksanaan upacara tradisional dilakukan secara bersama sama seluruh warga masyarakat Ngino, Ngringin dan sekitarnya sebagai perwujudan kekerabatan, persatuan dan kesatuan antar warga tanpa memperhitungkan jumlah dan pengorbanannya demi kelestarian alam dan lingkungannya sebagai anugrah dan keberhasilan dalam olah pertanian dan sebagainya. Sebelum upacara sefuruh warga masyarakat bekerja secara gotong royong membersMan lingkungan dan tempat tempat yang dikeramatkan peninggalan mbah bregas serta tempat pelaksanaan upacara.

b. Nilai luhur etika dan estetika
Pelaksanaan upacara tradisional merti desa Mbah Bregas memberikan gambaran dan wawasan mengenai etika pola kehidupan di masyarakat dan estetika dalam keindahan kekhasannya. Generasi muda dan masyarakat memetri dan memahami makna yang terkandung dalam upacara menuju masyarakat tentram, damai dan sejahtera.


c. Nilai luhur kepribadian dan jati diri.
Mbah Bregas semasa hidupnya memiliki kepribadian dan jati diri yang kuat, kepribadian tersebut nampak memberikan kesan wibawa, lembah manah, andap asor terhadap sesamanya, kesederhanaan dalam pola kehidupan sehari hari tidak menunjukkan pola hidup yang mewah menyelaraskan dengan kehidupan pedesaan. Sehingga masyarakat menilai dengan kharisma yang luhur.

Adapun hal hal yang telah diwariskan, merupakan orang pertama yang menghuni di pedusunan Ngino dan merupakan penderek Kanjeng Sunan Kalijaga yang mendapat tugas menyebarkan agama di desa Margoagung. Disamping itu bertugas untuk menjaga keselamatan, ketentraman dan kesejahteraan masyarakat Ngino dan sekitarnya.


Kegiatan ini dilaksanakan masyarakat desa Ngino setiap Jumat Kliwon bulan Mei sebagai bentuk manivestasi rasa syukur kepada Tuhan atas perjuangan Mbah Bregas dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur.

Untuk Tahun 2009, pelaksanaan Upacara Adat Merti Dusun ini akan dilaksanakan pada 22 Mei 2009 (27 Jumadilawal 1942)
Mbah Bregas, Ngino, Margoagung, Seyegan, Sleman
Contact Person: Wahadi 081804276707